07 Oktober 2008

Wisuda Ahli Madya Kebidanan Akbid Nauli Husada Angkatan III & Ahli Madya Keperawatan Akper Nauli Husada Angkatan III Tahun Ajaran 2007/2008

Yayasan Nauli Husada kembali melepas para lulusan Akademi Kebidanan dan Keperawatan Anglatan III Tahun Ajaran 2007/2008 di Aula Makorem 023 KS, selasa (7/20). Wisuda ini dihadiri oleh Wakil Walikota Sibolga, Afifi Lubis, SH, Kepala Dinas Propinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh drg. Wan Jauhari, MARS, Kopertis Wilayah I Propinsi Sumut dan NAD, Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd, Ketua APTISI Sumatera Utara, Bahdi Nur Tanjung, SE, MM, Rohadiawan dari Departemen Agama Kota Sibolga, Kadis Pendidikan Kota Sibolga, Komandan Korem 023 KS, Ketua DPRD Kota Sibolga, Ketua PPNI Kota Sibolga dan Ketua IBI Kota Sibolga, Direktur RSU dr. FL. Tobing Sibolga beserta Jajarannya, Kapolsek Sibolga Selatan, Ketua Yayasan Pendidikan Winda Nauli Sibolga, Civitas Akademika Nauli Husada, para orang tua Wisudawan/wati beserta Para Undangan lainnya.

Momen ini dilalui dengan serangkaian kegiatan yang diantaranya adalah pembukaan Sidang Terbuka Senat Yayasan Pendidikan Winda Nauli Sibolga dengan Acara Tunggal Wisuda Ahli Madya Kesehatan oleh Direktur Akper Nauli Husada Sibolga, Ns. Ronald Sagala, S.Kep yang sekaligus membuka secara resmi acara wisuda ini. Selanjutnya, sebagaimana laporan yang disampaikan oleh Direktris Akbid Nauli Husada Sibolga, Mery Sutanty Damanik, S.ST bahwa Yayasan Pendidikan Winda Nauli Sibolga telah berhasil menelurkan lulusan-lulusan terbaik dari jurusan akademi keperawatan yakni terbaik pertama jatuh kepada Bangun Parlindungan Sinambela, anak dari pasangan Saur Togi Halomoan Sinambela dan Nurlince Panggabean dengan memperoleh IPK 3.48, terbaik kedua jatuh kepada Posma Edianto Hutasoit anak dari pasangan Meherkus Hutasoit dan Janiel Pasaribu dengan memperoleh IPK 3,46 dan Terbaik ketiga jatuh kepada Dewi MS. Situmeang, anak dari pasangan Edison Situmeang dan Tiamsa Simamora dengan perolehan IPK 3,30. Sedangkan dari Akademi Kebidanan Yayasan ini telah berhasil mencetak wisudawan/wati terbaik yakni Terbaik Pertama jatuh kepada Wisnawati Simamora, anak dari pasangan Jetro Simamora dan Nurlam Simanjuntak dengan perolehan IPK 3,48, Terbaik kedua jatuh kepada Ernita Elisabeth Sihotang, anak dari pasangan Tirsen Sihotang (Alm.) dan Martiana Tamba dengan IPK 3,46, sedangkan terbaik ketiga jatuh kepada Indah Rizki Nasution, anak dari pasangan Mustafa Nasution (Alm.) dan Sondang Rida Sitompul yang masing-masing dari mereka memperoleh penghargaan.

Para undangan terlihat sangat antusias mengikuti rangkaian acara yang ada. Untuk menghilangkan kejenuhan sesekali terdengar alunan lagu Mother How Are You To Day, Anakon hi Do Hamoraon Di Au, Maragam-ragam disela-sela tiap beberapa sesi acara, para pemberi sambutan pun terlihat sangat bersahabat dengan bimbingan, motivasi dan tambahan wawasan bernuansa santai tapi serius.

Para lulusan diharapkan mampu mengamalkan ilmunya ditengah-tengah kehidupan masyarakat, senantiasa berkemauan untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu keahliannya, teliti, disiplin. Hal ini dinilai begitu penting sebagaimana informasi yang diperoleh mengenai sebab mengapa para tenaga kesehatan dibidang kesehatan belum begitu mampu meningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah disebabkan oleh kurangnya disiplin, kurang teliti, kurang menganggap tugas itu adalah kewajiban, tidak mau senantiasa memperbarui ilmu yang dimilikinya.

Permasalahan Kesehatan bukan hanya karena jumlah tenaga kesehatan yang minim dan ketersediaan peralatan medis namun permasalahan juga terletak pada penyaluran tenaga kesehatan itu sendiri, tenaga kesehatan bukan hanya di kota saja. Jadi kedepannya, penyaluran tenaga kerja di bidang kesehatan hendaknya lebih adil dan merata terlebih lagi pada daerah-daerah terpencil seperti di Daerah Nias ungkap Kadis Kesehatan Propinsi Sumut sebagaimana yang dibacakan oleh drg. Wan Jauhari, MARS dalam sambutannya.

Ketika para Civitas Academica ditanya apakah mereka sanggup untuk ditempatkan dan bekerja di Nias dan daerah-daerah terpencil yang ada, mereka menjawab “ sanggup!”.(dd)

Counter